Kamis, 23 September 2021

Bahasa Indonesia | 12 Macam Majas dengan pengertian besrta contoh kalimat #01



Majas atau gaya bahasa
merupakan suatu pengambaran hal, benda, ataus situasi dengan perumpamaan yang memiliki arti yang sama dengan apa yang di maksud. Majas sendiri bertujuan untuk mempercantik dalam penyampaian isi maksud sekaligus memberikan nuansa yang berbeda dalam penulisan kalimat.

Dalam sastra, majas menjadi suatu hal yang menarik untuk di tuangkan dalam karya. Cerpen, Novel, Pantun dan Puisi merupakan karya sastra yang sering menggunakan majas dalam penulisannya. Hal ini menimbulkan daya imajinatif bagi pembaca untuk memikirkan apa yang di maksud oleh penulis ketika menulis suatu majas di dalam karya tesebut.

Untuk itu, penulis ini menyampaikan 12 majas dengan pengertian beserta contoh kalimat.

1. Majas Simbolik (Majas Perbandingan)

Majas Simbolik adalah majas yang mengambarkan suatu hal atau keadaan dengan hal lain yang dapat dijadikan suatu simbol dalam menyampaikan isi.

Contoh Kalimat :

·         Gelandang pengangkut air tersebut bekerja cukup sigap ketika berhadapan AS Roma (Gelandang Pengangkut Air : Gelandang Bertahan)

·         Anak paman Ibda melanjutkan studinya di negara kincir Angin (Negara Kincir Angin : Negara Belanda)

·         Anya selalu menjadi menjadi tangan kanan bos thoha sejak 2 tahun yang lalu. (Tangan Kanan : Orang Kepercayaan)

·         Pak adi menjadi kuda hitam dalam kompetisi masak Indonesia (Kuda Hitam : Orang yang tidak diperhitungkan)

·         Pravita merupakan kembang desa di daerah ini. Semua yang melihat pasti akan mendambakkan dirinya sebagai pasangan hidup.

2. Majas Litotes (Majas Pertentangan)

Majas Litotes adalah majas yang dipergunakan untuk menyampaikan maksud dengan cara merendahkan diri sendiri.

Contoh Kalimat :

·         Pegawai paruh waktu seperti saya tidak pantas untuk dirinya

·         Terima kasih karena kalian telah sudi mendatangi gubug reot milik kami

·         Saya di Kelas 12 Ipa 1 hanya sekedar pelengkap saja

·         HP Butut inilah pemberian terakhir dari kakek saya

·         Saya itu tidak hebat, tapi hanya mampu memanfaatkan peluang

3. Majas Tautologi (Majas Penegasan)

Majas Tautologi adalah majas yang berisi pengulangan kata dengan kata yang bersinonim yang dimaksudkan untuk menegaskan sebuah kalimat.

Contoh Kalimat :

·         Dia selalu memberikan setiap jam dan waktu miliknya hanya untukku seorang

·         Bu andra merasakan letih dan lesu saat mengandung andra selama 9 bulan 10 hari.

·         Adin diam dan membisu selama 3 jam pembicaraan di rumah pak khaliq.

·         Semenjak pandangan pertama, aku mulai menyukai dan mencintai dirinya

·         Kita harus berpikiran postif dan bersih dalam menyikapi suatu hal

4. Majas Innuendo (Majas Sindiran)

Majas Innuendo adalah majas yang mengecilkan fakta yang terjadi dilapangan dengan tujuan menyindir. Seolah – olah fakta saat “dikecilkan” menjadi baik-baik saja-saja.

Contoh Kalimat :

·         Pak Aktib memberikan sedikit dana suap untuk memuluskan rencana

·         Jangan pedulikan uang yang hilang itu. Itu hanya sekumpulan kertas saja. Yang kita butuhkan adalah perjuangan untuk meraihnya

·         Aku bingung sama kamu. Dia hanya terlambat 5 menit, tapi sikapmu seperti orang ditinggal 5 tahun

·         Kinan sebenarnya bukan orang yang tidak pintar bergaul, hanya saja dirinya belum beradaptasi dengan lingkungan barunya

·         Jangan pedulikan dirinya lagi. Dia adalah orang tidak tau diuntung. Dia hanya masa lalu mu.

5. Majas Oksimoron (Majas Pertentangan)

Majas Oksimoron adalah majas pertentangan yang terdapat dalam satu frasa yang sama. Jadi, dalam satu kalimat/frasa memiliki pertentangan.

Contoh Kalimat :

·         Ketika masalah datang, pasti ada solusi yang harus kita temukan

·         Dia merupakan teman belajar sekaligus musuh dalam persaingan rangking di sekolah

·         Orang tua kita selalu mengerti baik dan buruknya anaknya lebih dari siapapun

·         Saya heran dengan orang itu. Dia selalu ada di depan gang ketika aku mau pergi ke kampus dan pulang menuju rumah

·         Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda

6. Majas Apofasis (Majas Penegasan)

Majas Apofasis adalah majas penegasan yang seolah-olah pembicara menyangkal apa yang dia katakan.

Contoh Kalimat :

·         Saya sebenarnya ingin merekrutmu menjadi pemain di klub saya. Tetapi, pemain inti saya kembali pulih dan bisa merumput dalam waktu dekat.

·         Aku sebetulnya tidak ingin mengatakan bahwa anda sudah tidak diterima lagi di kampung ini

·         Sebetulnya saya tahu kamu adalah pilihan yang terbaik dalam olimpiade ini, namun keadaanmu seperti ini tidak memungkinkan lagi untuk kamu ikut pelatihan

·         Saya sebenarnya ingin bekerja sama dengan anda. Akan tetapi, saya belum memiliki keuangan yang stabil untuk mendanai usaha kita.

·         Memang dirimu lah yang ku cinta, akan tetapi orang tua ku telah menjodohkanku dengan lelaki pilihannya. Maafkan diriku jika hubungan kita sampai disini saja.

7. Majas Personifikasi (Majas Perbandingan)

Contoh Kalimat :

Majas Personifikasi adalah majas yang menggambarkan suatu benda tak bernyawa seolah-olah hidup seperti layaknya makhluk hidup pada umumnya.

·         Langit senja sedang melukis suasana hati kita

·         Tanyakan pada rumput yang bergoyang

·         Rumah pak roshib di terjang oleh badai yang sedang mengamuk

·         Ombak yang menari di pantai nihiwatu

·         Langit pun ikut menitihkan air mata ketika melihat banyak bencana yang melanda dunia saat ini


Pantai Nihiwatu, Sumba

8. Majas Anakronisme (Majas Pertentangan)

Majas Anakronisme adalah majas yang mengungkapkan ketidaksesuaian antara penempatan seseorang atau tokoh, latar tempat, suatu persitiwa dengan latar waktu.

Contoh Kalimat :

·         Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di siarkan secara langsung oleh TVRI

·         William Shakespeare sering mengendarai sepeda setiap hari di Inggris

·         Berita kemerdekaan Indonesia diunggah di situs resmi PPKI.

·         Manusia purba kala itu menuliskan berita di secarik kertas

·         Setiap malam, Kerajaan Majapahit bernyanyi ria lagu dangdut di tengah kehangatan api unggun.

9. Majas Metonimia (Majas Perbandingan)

Majas Metonimia adalah majas yang mengandung merek, atribut atau ciri khas untuk menggambarkan benda lain yang di anggap bisa mewakili benda tersebut.

Contoh Kalimat :

·         Memes setelah pulang sekolah menonton Spongebob di Global TV

·         Rayana membeli Aqua untuk melepaskan dahaga setelah olahraga

·         Ibu membeli berbagai furnitur rumah tangga di IKEA

·         Indomie belakangan mengadakan Undian satu buah Rumah dan Satu Unit Motor

·         Ayah selalu membeli sepatu merk Adidas

10. Majas Retoris (Majas Penegasan)

Majas Retoris adalah majas yang mengungkapkan sebuah pertanyaan yang jawabannya sudah pasti diketahui. Jadi, pertanyaan majas Retoris sebenarnya secara umum tak perlu di jawab.

Contoh Kalimat :

·         Siapa disini yang ingin masuk surga ?

·         Siapa yang tidak ingin melihat negara kita hancur ?

·         Manusia mana yang tak menangis jika ditinggalkan Orang tuanya ?

·         Siapa yang ingin mengharumkan nama bangsa ?

·         Apakah kita bangga melihat perjuangan para pahlawan kita ?

11. Majas Eponim (Majas Perbandingan)

Majas Eponim adalah majah yang menggambarkan nama seseorang tokoh tertentu yang memiliki tabiat atau keistimewaan tertentu sehingga bisa dijadikan sebagai nama sifat.

Contoh kalimat

·         DI zaman modern, kita memerlukan Kartini muda yang dapat menginspirasi Indonesia

·         Banyak pemain sepakbola muslim yang menjadikan Mohammed Salah sebagai panutan

·         Pemain tersebut sangat ingin sekali menjadi Taufik Hidayat

·         Saat ini, kita memerlukan orang-orang yang berpikiran sama seperti Socrates untuk memecahkan kasus – kasus

·         Munir Said Thalib menginspirasi banyak kalangan muda khusunya dalam masalah HAM.


Munir Said Thalib, Aktivis Ham

12. Majas Hipokrisme (Majas Perbandingan)

Majas Hipokrisme adalah majas yang menggunakan nama timangan atau nama panggilan tertentu untuk memberitahu seberapa dekatnya dalam hubungan keakraban.

Contoh Kalimat :

·         Kelinci Ardi sangat menggemaskan dan memiliki bulu yang lebat

·         Si Ayu suka sekali menyanyikan lagu pop

·         Si tengah selalu membantu adik dan kakak setiap kali mereka meminta bantuan

·         Kucing taka selalu dirawat dan diberi makan.

·         Si Saddam senang sekali bermain bowling dan tenis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Citypedia | Vantaa | Tuan Rumah Sudirman Cup 2021

Kota Finlandia untuk pertama kalinya ditunjuk sebagai tuan rumah Sudirman Cup tepatnya dalam edisi ke-17. Kalau teringat finlandia pastinya...